Oleh: Moh. Rifai M. Hadi
*****
Waktu itu: Sabtu, 23 Maret 2013, di mana kabut tanpa henti hingga menelan cahaya kota: mengubur, dan melenyapkan segala macam warna lampu kota: Hijau, biru, kuning, merah, ungu, jingga–semua tak nampak dari ketinggian itu. Hanya ada satu warna yang jelas, Abu-abu. Bahkan air laut yang melintang di tepian kota, tak mampu menampakkan wujudnya sama sekali.
Selengkapnya baca di SINI
alkiyat90
Amboyy… Rasanya saya ingin memeluk erat bebatuan itu. Memesona kawan.