Oleh: Jose Rizal
Atau memenjarahkan diriku
Tapi kau tak bisa menangkap atau memenjarahkan kata-kataku
Karena kata-kataku adalah mata panah
Melesat maju menghujam tepat dijantungmu
Kau bisa tumpahkan tinta penaku
Atau membakar lembaran-lembaran sajakku
Tapi kau takkan bisa
Tumpahkan tinta atau membakar
Sajak-sajak kutulis dilidahku
Kan kubacakan setiap saat dengan lantang
Meenjadi sabda pemberontakan padamu
Kau bisa membungkam mulutku
Atau meredam lengking suaraku
Tapi kau takkan bisa
Membumkam atau meredam
Suara dalam jiwaku
Karena suara dalam jiwaku
Adalah suara-suara ketertindasan
Yang meneriakkan perlawanan
Ditelingamu yang tuli dan pongah
Kau bisa membunuhku
atau menghabisiku
Dengan ribuan butir pelurumu
Tapi kau takkan bisa
Membunuh dan membendung semangat
Mengalir dalam darahku
Semangat rakyat semesta
Yang telah siap menghanyutkan
Istana megah kebohonganmu
Penulis: Petani di Kota Debu.
Pengagum sunyi, penikmat kopi, dan tidak suka lebai.
Saat ini menjadi Pengacara Publik di Bantuan Hukum Advokat Indonesia.
cerpen winterwing
melawan penindasan dari penguasa perlu keberanian.
mohrifaihadi
Betul sekali. Keberanian yang full sepertinya. hehehe
cerpen winterwing
aku sudah pasang link blogmu di blogku. tukar link yuk?
mohrifaihadi
Oke. terima kasih.
sashadpooja
Haaaa keren.
mohrifaihadi
Puisi karya kawanku dari Kota Debu. Hehehehe
sashadpooja
oalah, hehehe.