Lompat ke konten

Cerita Wisuda Online: Penantian yang Panjang Tapi Efektif

<span class&equals;"span-reading-time rt-reading-time" style&equals;"display&colon; block&semi;"><span class&equals;"rt-label rt-prefix">Bacaan<&sol;span> <span class&equals;"rt-time"> 5<&sol;span> <span class&equals;"rt-label rt-postfix">menit<&sol;span><&sol;span>&NewLine;<div class&equals;"wp-block-image"><figure class&equals;"aligncenter size-full"><img src&equals;"https&colon;&sol;&sol;www&period;rifaihadi&period;com&sol;wp-content&sol;uploads&sol;2021&sol;12&sol;cerita-wisuda-online-1&period;jpg" alt&equals;"cerita wisuda online" class&equals;"wp-image-5997"&sol;><figcaption><em><sub>Cerita Wisuda Online&comma; didampingi istri dan anak&period; Dokumentasi pribadi&period;<&sol;sub><&sol;em><&sol;figcaption><&sol;figure><&sol;div>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Satu kelas bahkan teman se-angkatan kompak untuk tidak mengikuti wisuda <em>online<&sol;em> pada 2020&period; Kami satu pemikiran bahwa wisuda <em>offline<&sol;em> adalah salah satu cara untuk membentuk kenangan yang paripurna&period; Kesepakatan itu terbangun karena ada Covid-19&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Lantas&comma; meskipun tak ada yang dapat memprediksi kapan Virus Corona akan berakhir&comma; akhirnya kami menunggu&period; Tanpa memikirkan lagi apakah dapat mengikuti wisuda untuk selanjutnya atau tidak&period; Kami hanya saling memberi kabar terbaru dari kampus melalui Grup WhatsApp&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<h2 class&equals;"wp-block-heading">2019&colon; Yudisium<&sol;h2>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Angkatan kami terbentuk tahun 2017&period; Berjumlah 32 orang pada program <a href&equals;"https&colon;&sol;&sol;www&period;rifaihadi&period;com&sol;tips-melanjutkan-kuliah-s2&sol;" target&equals;"&lowbar;blank" rel&equals;"noreferrer noopener">kuliah S2 <strong>&UpperRightArrow;<&sol;strong><&sol;a> Magister Hukum di Universitas Mpu Tantular&comma; Jakarta&period; Tiga puluh dua orang itu kemudian dibagi menjadi 2 kelas pada semester I dan II&period; Meskipun terbagi dua&comma; rasa-rasanya angkatan ini sangat kompak&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Pada semester III&comma; pecah menjadi beberapa kelas—mengikuti jurusan atau pilihan khusus&period; Seingat saya ada empat kelas&period; <em>Pertama&comma; <&sol;em>perdata&period; <em>Kedua&comma; <&sol;em>hukum bisnis&period; <em>Ketiga<&sol;em>&comma; pidana&period; <em>Keempat&comma; <&sol;em>hukum tata negara&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Semester IV&comma; kami dipersatukan kembali karena hanya menempuh satu mata kuliah—yaitu tesis&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Dua tahun setelah dari 2017—karena begitu serius menjalani hari-hari perkuliahan&comma; akhirnya mayoritas dari kami mampu menyelesaikan studi tepat dua tahun&period; <&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Oktober 2019&comma; satu per satu menyelesaikan &OpenCurlyQuote;pembantaian’ terhadap tesis masing-masing di hadapan para penguji&period; Sebulan setelahnya kami dipertemukan kembali pada acara yudisium&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Karena sudah berhak menyandang S2 Magister Hukum&comma; akhirnya kami menggunakannya&period; Toh wisuda hanya seremonial saja&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<h2 class&equals;"wp-block-heading">2020&colon; Wisuda Online&comma; Grup WhatsApp Ribut&period;<&sol;h2>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Di tengah Pandemi Covid-19 sedang ganas-ganasnya&comma; tiba-tiba ada pengumuman wisuda dari kampus&period; Akan tetapi&comma; wisuda dilaksanakan secara daring&period; Grup WhatsApp ribut&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Ribut karena terjadi perdebatan di sana&period; Ada yang mengatakan bahwa untuk apa ikut wisuda kalau hanya dilakukan secara daring&quest; &OpenCurlyDoubleQuote;Tidak <em>greget&period;” <&sol;em>Katanya&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Beberapa lain berpendapat bahwa&comma; &OpenCurlyDoubleQuote;masing-masing dari kita sudah pernah merasakan wisuda offline pada S1&period; Jadi&comma; sebaiknya kita harus merasakan wisuda <em>online<&sol;em> ini&period;”<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>&OpenCurlyDoubleQuote;Kita tidak tahu kapan Corona berakhir&comma; sebaiknya kita ikut saja&excl;”<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>&OpenCurlyDoubleQuote;Masa selama dua tahun menempuh pendidikan ini&comma; kita hanya wisuda <em>online<&sol;em>&period; <em>Gak <&sol;em>mau ah &&num;8230&semi;”<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>&OpenCurlyDoubleQuote;Iya&comma; kapan lagi foto bersama pakai toga&period;”<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>&OpenCurlyDoubleQuote;Benar itu&period;”<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>&OpenCurlyDoubleQuote;Wisuda <em>online<&sol;em> saja&excl;”<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Begitulah kira-kira perdebatan di grup&period; Pendapat terpecah&period; Namun akhirnya&comma; kami menyepakati untuk mengikuti wisuda secara <em>offline<&sol;em>&comma; meskipun waktunya belum diketahui&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Beberapa bulan kemudian Grup WhatsApp kembali &OpenCurlyDoubleQuote;gaduh”&period; Beberapa anggota grup penasaran—kapan wisuda dilaksanakan&period; Sang ketua kelas—sekaligus ketua kelas sewaktu kuliah terus melakukan koordinasi dengan pihak kampus&period; Hasilnya akan diberitahukan kepada anggota grup&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>&OpenCurlyDoubleQuote;Belum ada tanda-tanda&period;” Kata ketua grup&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<h2 class&equals;"wp-block-heading">2021&colon; Wisuda Online dan <em>Offline<&sol;em><&sol;h2>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Kabar yang ditunggu-tunggu anggota grup sedari dua tahun lalu datang&period; Sebuah poster dikirim sang ketua ke grup&period; Isinya kurang lebih&colon; wisuda sarjana dan pascasarjana dilaksanakan pada tanggal 10 dan 11 Desember 2021&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Karena masih dalam kondisi Covid-19 mengintai&comma; pihak kampus melaksanakan wisuda dalam dua bentuk&colon; <em>online<&sol;em> dan <em>offline<&sol;em>&period; Wisuda <em>online<&sol;em> satu sesi—pada Jumat&comma; 10 Desember 2021&period; Sementara <em>offline<&sol;em> dilakukan dua sesi—Sabtu 11 Desember 2021&period; Itu pun&comma; panitia menyiasatinya dengan cara pembagian masing-masing program studi &lpar;prodi&rpar; baik sarjana maupun pascasarjana&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Setelah membaca pengumuman dari kampus tersebut—terutama syarat wisuda offline&comma; saya tampak tak bergairah&period; Mengapa demikian&quest; Karena panitia menentukan syarat&colon; <em>pertama&comma; <&sol;em>didampingi hanya satu orang saja&period; <em>Kedua&comma;<&sol;em> wisudawan dan pendamping menunjukkan sertifikat vaksinasi 2 kali dan bukti <em>Swab Antigen<&sol;em> H-1&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Masalahnya di mana&quest; Masalah pertama&comma; orang tua saya di kampung dan agak berat untuk saya boyong ke Jakarta—untuk mendampingi saya wisuda&period; Alternatifnya&comma; Istri saya yang mendampingi&period; Tapi saya punya anak yang masih kecil&period; Apabila didampingi Istri&comma; mau tidak mau dia harus dibawa juga&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Masalah kedua&comma; meskipun anak saya bisa dibawa ke dalam gedung lantai 8 kampus&comma; tapi Istri saya baru sekali <a href&equals;"https&colon;&sol;&sol;www&period;rifaihadi&period;com&sol;vaksin-sinovac-enam-kali-gagal-akhirnya-divaksin&sol;" target&equals;"&lowbar;blank" rel&equals;"noreferrer noopener">vaksin <strong>&UpperRightArrow;<&sol;strong><&sol;a>&period; Sementara syarat yang ditetapkan panitia harus dua kali vaksin&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Dari Alasan-alasan itulah saya memutuskan untuk mengikuti wisuda secara daring&period; Beberapa rekan juga tidak mengikuti wisuda <em>offline<&sol;em>&comma; entah apa alasannya&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Keputusan untuk wisuda <em>online<&sol;em> membuat saya merasakan &&num;8220&semi;kesia-siaan&&num;8221&semi;&period; Sengaja menunda wisuda daring tahun 2020 agar dapat mengikuti wisuda secara langsung&period; Namun akhirnya kembali lagi ke daring&period; Ini yang saya sebut sebagai penantian yang &&num;8220&semi;sia-sia&&num;8221&semi;&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<h2 class&equals;"wp-block-heading"><strong>Rencana Menghadirkan Orang Tua<&sol;strong><&sol;h2>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Pada wisuda sarjana 2014 silam&comma; orang tua saya datang dari kampung ke kota untuk menghadiri wisuda saya&period; Wisuda pascasarjana ini pun saya berniat mendatangkan orang tua ke Jakarta&period; Namun&comma; karena pandemi dan wisuda secara daring&comma; akhirnya tidak jadi&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<h2 class&equals;"wp-block-heading">Pertama kali Menggunakan Zoom <em>Meeting<&sol;em><&sol;h2>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Mengutip <a href&equals;"https&colon;&sol;&sol;id&period;wikipedia&period;org&sol;wiki&sol;Zoom&lowbar;&lpar;perangkat&lowbar;lunak&rpar;" target&equals;"&lowbar;blank" rel&equals;"noreferrer noopener">Wikipedia <strong>&UpperRightArrow;<&sol;strong><&sol;a>&comma; Zoom atau <em>Zoom Cloud Meetings<&sol;em> adalah sebuah program perangkat lunak telekonferensi video yang dikembangkan oleh <em>Zoom Video Communications<&sol;em>&period; Pemakaian gratis mengizinkan 100 peserta untuk mengadakan rapat&comma; dengan batasan waktu 40 menit&period; <&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Pengguna memiliki opsi untuk pembaharuan dengan cara berlangganan pada pemakaian berbayar&period; Paket tertinggi mendukung hingga 1&period;000 peserta serentak untuk mengadakan rapat yang berlangsung hingga 30 jam&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Aplikasi Zoom ini cukup populer terutama saat Pandemi Covid-19 menyerang berbagai negara&period; Maka tak heran&comma; khusus di Indonesia&comma; bukan hanya swasta saja yang memanfaatkan Zoom <em>Meeting<&sol;em> ini&comma; tapi juga pemerintah&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Sejak lama saya mendengar dan membaca tentang Zoom <em>Meeting<&sol;em> ini&period; Meskipun demikian&comma; saya belum pernah menggunakannya&period; Untuk komunikasi&comma; biasanya pakai WhatsApp saja&comma; karena memang pesertanya sedikit&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Karena saya memutuskan wisuda <em>online<&sol;em>&comma; maka mau tidak mau&comma; sebelum wisuda dilakukan&comma; saya harus belajar menggunakan Zoom&period; <&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Saya mencari beberapa referensi di internet&comma; termasuk <em>download<&sol;em> perangkatnya ke laptop&period; Sehari sebelum prosesi sakral itu dilakukan&comma; saya mencobanya dengan istri&period; Akhirnya bisa&period; Sukses&period;  <&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Dalam Zoom itu&comma; saya melihat pendamping peserta wisuda lainnya sebagai berikut&colon;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<h3 class&equals;"wp-block-heading">Didampingi Orang Tua<&sol;h3>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Layaknya wisuda <em>offline<&sol;em>&comma; wisuda daring ini juga ada begitu banyak didampingi orang tua mereka&period; Bapak dan ibu samping kiri kanan&comma; peserta di tengah&period; Menghadap kamera&period; Saya melihatnya ikut terharu&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Sembari mendengarkan sambutan-sambutan baik dari rektor maupun kuliah umum&comma; saya memerhatikan wajah-wajah orang tua peserta itu tampak bahagia bercampur bangga&period; Saya meyakini&comma; perasaan orang tua itu sama dengan orang tua saya dulu&period; &nbsp&semi;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<h3 class&equals;"wp-block-heading">Didampingi Teman atau Pacar<&sol;h3>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Mungkin jauh dari keluarga&period; Beberapa peserta hanya didampingi teman&period; Saya bisa menduga-duga&comma; itu di kamar kos&period; Mereka bertiga&period; Asyik mendengarkan berbagai prosesi wisuda&period; Sesekali mereka bercengkerama&period; Teman yang luar biasa&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<h3 class&equals;"wp-block-heading">Tanpa Pendamping<&sol;h3>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Beberapa peserta wisuda tanpa pendamping&period; Mereka menyendiri entah mungkin di kamar kos&period; Saya meyakini dia akan sedih karena tidak ada yang mendampinginya&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<h2 class&equals;"wp-block-heading">Penutup<&sol;h2>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Sebagai penutup cerita&comma; setidaknya ada dua hal yang saya dapatkan dalam mengikuti wisuda online ini&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p><em>Pertama&comma; <&sol;em>saya termasuk dalam angkatan corona—sebagaimana yang populer saat ini&period; Di samping itu&comma; saya merasakan bagaimana rasanya wisuda secara daring&period; <em>Kedua&comma; <&sol;em>akhirnya saya tahu cara menggunakan <em>Zoom Meeting<&sol;em>&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Demikian&period; Semoga bermanfaat&period;<&sol;p>&NewLine;

1 tanggapan pada “Cerita Wisuda Online: Penantian yang Panjang Tapi Efektif”

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Exit mobile version