Lompat ke konten

Hikmah Masa Pandemi: Banyak Waktu Bersama Anak

<span class&equals;"span-reading-time rt-reading-time" style&equals;"display&colon; block&semi;"><span class&equals;"rt-label rt-prefix">Bacaan<&sol;span> <span class&equals;"rt-time"> 5<&sol;span> <span class&equals;"rt-label rt-postfix">menit<&sol;span><&sol;span>&NewLine;<div class&equals;"wp-block-image is-style-default"><figure class&equals;"aligncenter size-large is-resized"><img src&equals;"https&colon;&sol;&sol;www&period;rifaihadi&period;com&sol;wp-content&sol;uploads&sol;2021&sol;09&sol;IMG&lowbar;20210519&lowbar;112712-1024x768&period;jpg" alt&equals;"hikmah-dimasa-pandemi-banyak-waktu-bersama-anak" class&equals;"wp-image-3414" width&equals;"768" height&equals;"576"&sol;><figcaption><em>Arumi dan kisahnya&period; Dokumentasi pribadi&period;<&sol;em><&sol;figcaption><&sol;figure><&sol;div>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<h2 class&equals;"wp-block-heading">Hikmah Masa Pandemi&colon; Banyak Waktu Bersama Anak<&sol;h2>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Hikmah masa pandemi Covid-19 begitu banyak saya dapatkan&period; Termasuk sejak anak kami lahir&comma; Arumi&comma; bahagia tiada duanya&period; Malam itu&comma; diiringi rintik&period; <a href&equals;"https&colon;&sol;&sol;www&period;rifaihadi&period;com&sol;menemani-istri-melahirkan-penuh-kewaspadaan-dan-cinta&sol;" target&equals;"&lowbar;blank" rel&equals;"noreferrer noopener">Istriku berhasil berjuang<&sol;a>&period; Sedikit berkeringat&period; Arumi &OpenCurlyQuote;keluar’ dengan selamat&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Bidan membedongnya&period; Dengan kain pink&period; Saya mengucapkan salam&period; Anak kami berbaring di keranjang bayi&period; Tak jauh dari ibunya&period; Saya mengambilnya&period; Mengangkat&period; Mengarahkan kepalanya ke arah kiblat&period; Azan bagian telinga kanan&period; Iqamat bagian kiri&period; Mengenai mengazankan bayi baru lahir&comma; mayoritas ulama menyetujuinya&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Seperti saya kutip dari <a href&equals;"https&colon;&sol;&sol;islam&period;nu&period;or&period;id&sol;post&sol;read&sol;115270&sol;hukum-mengadzani-bayi-menurut-mazhab-empat" target&equals;"&lowbar;blank" rel&equals;"noreferrer noopener">NU Online<&sol;a>&period; Banyak ulama sepakat&comma; mengumandangkan azan sebelum melaksanakan salat itu diisyaratkan&period; Namun berbeda pendapat apabila azan tersebut ditujukan untuk selain salat&period; Seperti azan untuk bayi yang baru dilahirkan&period; Ulama bermazhab Hanafi&comma; Ulama Mazhab Syafi’i&comma; dan Ulama Mazhab Hanbali&comma; berpendapat mengazani bayi hukumnya sunnah&period; <&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Saya menulis ini&period; Air mata menetes&period; Mengingat-ingat sejak kelahirannya&period; Sehari kemudian dari Klinik Persalinan&period; Membawanya pulang ke rumah&period; Kami mengurus berdua&period; Bermain dan bercanda dengannya&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<h3 class&equals;"wp-block-heading">Menentukan Nama<&sol;h3>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Memasuki <em>trimester<&sol;em> ketiga kehamilan Istri&period; Kami sudah mencari referensi nama yang bagus&period; Setelah dijumlahkan&comma; ada 20-an calon nama&period; Kami bingung&period; Lalu melupakannya&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Hari-hari berikutnya&comma; kami kembali membuka catatan di <em>handphone<&sol;em>&period; Rupanya masih ada &OpenCurlyQuote;masalah’&period; Tentang penentuan nama&period; Kembali membahasnya&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Setiap kali membahas&comma; menemukan titik buntu&period; Masing-masing mempertahankan argumentasi&period; Mulai yang masuk akal sampai keluar akal&period; Di sisi lain&comma; terus berganti hari&period; Perkiraan kelahiran semakin mendekat&period; Kami harus menuntaskannya&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Perdebatan itu sengit&period; Kami tahu&comma; memilih nama untuk anak mesti dipertimbangkan&period; Sangat hati-hati&period; Kami menghindari memberikan nama yang sudah umum&period; Atau menghindari nama yang tidak terkait dengan agama yang kami anut&period; &nbsp&semi;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Atau kami tidak menginginkan nama yang terlalu pendek&period; Juga tidak terlalu panjang&period; Nama adalah doa dan harapan&period; Untuk itu&comma; kami memilih nama yang baik dari semua aspek&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Untuk itu&comma; kami berkesimpulan&period; Memberikan nama anak kami Arumi&period; Lengkapnya tak perlu saya sampaikan di sini&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<h3 class&equals;"wp-block-heading">Mertua Saya Ingin Menggunakan Jasa Bidan<&sol;h3>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Sehari setelah kami tiba di rumah sedari klinik persalinan&comma; Mertua menghubungi&period; &OpenCurlyDoubleQuote;Pakai jasa bidan untuk memandikan Arumi&excl;” begitu pintanya&period; Masing-masing orang tua kami di kampung&period; Orang tua seolah tak memercayai kami mengurus Arumi&period; <&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Kami menolak&period; Alasan kami bermacam-macam&period; Satu alasan yang krusial&period; Di Jakarta&comma; penyebaran Virus Covid-19 masih kritis&period; Kami tidak mau ambil risiko dengan memasukkan orang lain ke rumah&period; Bisa saja orang tersebut terinfeksi virus&period; Orang tua kami setuju&period; Masuk akal&period; <&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Berbekal tonton di <em>Youtube<&sol;em>&comma; Istri saya berani memandikan&period; Lumayan&period; Nyaris sesuai dengan video itu&period; Alhamdulillah tidak ada masalah&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Beberapa hari dilakukan&period; Rutin&period; Orang tua yakin&period; Istri bisa memandikan Arumi sendiri&period; Menggunakan jasa bidan batal&period; &nbsp&semi;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<h3 class&equals;"wp-block-heading">Satu Bulan Awal<&sol;h3>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Arumi menjadikan saya paham jenis <em>pampers<&sol;em> bayi&period; <em>Tissue&period; <&sol;em>Pun <a href&equals;"https&colon;&sol;&sol;www&period;rifaihadi&period;com&sol;perlengkapan-bayi-yang-wajib-dibeli-anti-mubazir&sol;" target&equals;"&lowbar;blank" rel&equals;"noreferrer noopener">perlengkapan bayi<&sol;a> lain&period; Begitu banyak jenisnya&period; Ukurannya&period; Tingkat kenyamanannya&period; <&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Kami sudah mencari referensi&period; Saya tahu jenis apa yang harus dibeli&period; Dan itu berkat Arumi&period; Saya berkeliling&period; Menyusuri rak-rak <em>supermarket<&sol;em>&period; Setiap ke <em>supermarket <&sol;em>itu&comma; kasir sudah tahu&period; Sasaran utama saya adalah rak tempat <em>pampers<&sol;em>&period; Pada masa ini&comma; kami belum pesan <em>online&period; <&sol;em>&nbsp&semi;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Dua minggu setelah melahirkan&period; Saya memutuskan untuk tidak beraktivitas di luar rumah&period; Membantu Istri mengurus Arumi&period; Pada awal-awal ini&comma; kami kerepotan&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Jam tidurnya tidak menentu&period; Adakalanya tidur siang&period; Kadang-kadang tidak&period; Beberapa kali tidur menjelang subuh&period; Kami ikut begadang&period; Lengkapnya&comma; Istri yang sering begadang&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Ketika menangis&comma; segala cara kami lakukan&period; Mengetahui letak mengapa menangis&period; Apabila satu cara tidak menghentikannya menangis&comma; maka cara lain harus dicoba&period; Sampai harus ditimang sembari berjalan&period; Berputar putar di segala penjuru rumah&period; Tidak boleh menyerah&period; Hingga akhirnya tertidur&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Satu waktu&period; Perutnya kembung&period; Membuatnya tidak nyaman&period; Rewel&period; Menangis&period; Menurut referensi yang kami baca&comma; itu wajar&period; Saluran pencernaan bayi belum berfungsi secara sempurna&period; Kami sedikit tenang&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Kami melakukan berbagai cara&period; Mencoba mengatasi perut kembung itu&period; Mencari referensi&period; Membaca&period; Dengan cepat&period; Dipraktikkan&period; Satu per satu kami lakukan adalah&colon;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<ol class&equals;"wp-block-list"><li>Kami meletakkan Arumi di tempat tidurnya&period; Dalam posisi telentang&period; Kedua kakinya diayun&period; Layaknya mengayun sepeda&period; Sesekali berontak&period; Kami terus mencobanya&period;<&sol;li><li>Selain mencoba hal di atas&period; Kami memijat perutnya&period; Tepatnya Istri saya&period; Tangan Istri tidak kasar&period; Dia lakukan dengan cara pelan&period; Lembut&period; Searah jarum jam&period; Ini membantu mengeluarkan angin dari perutnya&period;<&sol;li><li>Salah satu membuat perut kembung&comma; karena saat menyusui&comma; tubuhnya datar&period; Seharusnya kepala lebih tinggi dari perut&period; Setelah mengetahui hal itu&comma; Ibunya mengubah cara dan tata letak tubuh Arumi saat menyusui&period;<&sol;li><li>Cara lain adalah menggendongnya&period; Mengajak jalan-jalan mengitari rumah&period; &nbsp&semi;&nbsp&semi;<&sol;li><&sol;ol>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<h3 class&equals;"wp-block-heading">Memasuki Usia Dua Bulan dan Hari-hari Setelahnya<&sol;h3>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Arumi sudah mulai ngomel-ngomel&period; Apa saja diceramahinya&period; Tentu saja menggunakan bahasa bayi&period; Saya lebih senang menimangnya&period; Berbicara dengannya&period; Menyanyikan lagu-lagu yang entah lagu apa&period; Arumi lebih senang ditimang&period; Diayun-ayun&period; Menyanyi&period; Cepat sekali tidurnya&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Jika mandi&comma; Arumi gembira&period; Melihat bak mandi saja kegirangan&period; Ketika diangkat dari bak mandi itu&comma; siap-siap kuping berdengung mendengarnya menangis&period; Arumi ingin selama mungkin mandi&period; Ibunya tidak mengizinkan&period; Nanti masuk angin&period; Tapi Arumi tidak peduli&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Saya menyatakan&comma; &OpenCurlyDoubleQuote;Arumi ketika besar nanti&comma; akan merasakan <em>mager <&sol;em>dan malas mandi&period;” Dia hanya menengok&period; Sebentar saja&period; Lalu menangis lagi&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Ibunya cepat-cepat membungkus handuk&period; Mengenakan pakaian&period; Dipeluk&period; Jalan-jalan di rumah&period; Dengan begitu Arumi tenang&period; &nbsp&semi;&nbsp&semi;&nbsp&semi;&nbsp&semi;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<h2 class&equals;"wp-block-heading">Hikmah Masa Pandemi&colon; Banyak Waktu Bermain dengan Arumi<&sol;h2>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Pandemi Covid-19 banyak hikmah yang didapatkan&period; Menyiapkan dana darurat&period; Kata lain tabungan&period; Salah satu hikmah yang dapat saya ambil adalah punya banyak waktu dan bisa melihat perkembangan Arumi dari hari ke hari&period; Masa pandemi tahun 2020&period; Sendiri&period; Berdiam di rumah sendiri&period; Kini telah bertiga di rumah ini&period; <&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Sejak usia Arumi 2 bulan&comma; saya memutuskan tidak keluar rumah&period; Untuk urusan mendesak saja keluar rumah&period; Situasi pandemi semakin kritis&period;<br><br>Kesempatan ini lebih banyak saya habiskan bersamanya&period; Bermain&period; Membuatnya tertawa&period; Kesal&period; Menangis&period; Ketika sudah menangis lalu dipeluk&period;<br><br>Setiap pagi kami punya jadwal berjemur&period; Di atas pukul 6&period; Di bawah pukul 9&period; Kami melakukan sesuka hati&period; Beberapa kali absen&period; Arumi kesiangan&period; <br><br>Kami mengitari halaman rumah yang kecil&period; Berjalan di bawah pohon jambu&period; Melihat daun dan buah jambu yang hijau&period; Senyum Arumi merekah&period;<br><br>Sore hari&period; Rumi bersantai di teras rumah&period; Memerhatikan kucing-kucing berkelahi&period; Berebut makanan&period; Bermain&period; Melompat&period; Mencakar balok&period; Sadel motor kesayangan saya&period; <br><br>Melihat orang-orang lewat&period; Menyaksikan anak-anak tetangga bermain&period; Berlarian&period; Berteriak-teriak&period; Menyapa Arumi&period; Dari kejauhan&period; Memandangi Mamang-mamang hebat jualan bakso&period; Atau buah&period; Atau sayur&period; Dan Mbak-mbak penjual donatnya donat&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Arumi juga kadang memilih bersantai di-<em>stroller<&sol;em>&period; <em>Rebahan<&sol;em>&period; Mengayun kaki&period; Mengangkat sedikit kepala&period; Tertawa&period; Sudah bosan&comma; menangis&period; Meminta dipeluk&period; <&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Malam hari&period; Kami bermain&comma; apabila tidak ada pekerjaan mendesak&period; Mencari strategi jitu membuat Arumi tertawa&period; Jadwal tidurnya tidak menentu&period; Pukul 19&period;00 sudah tidur&period; Bangun larut malam&period; Adakalanya tidur larut malam&period; <&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Awal Agustus&period; Saya benar-benar menyaksikan sendiri bagaimana Arumi bisa tengkurap sendiri&period; Sebelumnya masih memerlukan bantuan&period; Saya dan Ibunya tepuk tangan&period; Bangga&period; Hikmah masa pandemi ini memang luar biasa&period; <&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<h2 class&equals;"wp-block-heading">Sekaligus Khawatir<&sol;h2>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Saya dan Ibunya sebenarnya memiliki rasa khawatir&period; Pandemi penyebabnya&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Kami khawatir&period; Sejak kelahirannya&comma; hanya dua kali keluar rumah&period; Hanya untuk keperluan imunisasi pertama dan kedua&period; Imunisasi selanjutnya&comma; dengan terpaksa kami memanggil bidan ke rumah&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Pernah mengajak jalan menggunakan <em>stroller <&sol;em>di kompleks kami tinggal&period; Trauma muncul&period; Tiba-tiba ada seorang ibu-ibu menyapanya&period; Memegang pipi dan tangan&period; Tanpa menggunakan masker&period; Dari kejadian itu&comma; kami berpikir seribu kali untuk mengajaknya jalan di sekitar kompleks&period; Kecuali pandemi telah tamat&period; Mungkin ketika sudah meredah&period; &nbsp&semi;&nbsp&semi;&nbsp&semi;<br><br>Kami memahami dampak jika Arumi jarang diajak bermain di luar&period; Di tengah situasi pandemi seperti saat ini&comma; tidak memiliki pilihan&period; Baiknya berdiam diri di rumah&period; Kami pun hendak menyegarkan otak di luar&period; <&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Itulah hikmah masa pandemi ini yang saya dapatkan&period; Semoga bermanfaat&period;<&sol;p>&NewLine;

2 tanggapan pada “Hikmah Masa Pandemi: Banyak Waktu Bersama Anak”

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Exit mobile version