Lompat ke konten

Menemani Istri Melahirkan: Penuh Kewaspadaan dan Cinta

<span class&equals;"span-reading-time rt-reading-time" style&equals;"display&colon; block&semi;"><span class&equals;"rt-label rt-prefix">Bacaan<&sol;span> <span class&equals;"rt-time"> 6<&sol;span> <span class&equals;"rt-label rt-postfix">menit<&sol;span><&sol;span>&NewLine;<div class&equals;"wp-block-image is-style-default"><figure class&equals;"aligncenter size-large"><img src&equals;"https&colon;&sol;&sol;www&period;rifaihadi&period;com&sol;wp-content&sol;uploads&sol;2021&sol;09&sol;IMG&lowbar;20200124&lowbar;191106-2-1-1024x576&period;jpg" alt&equals;"menemani istri melahirkan penuh kewaspadaan dan cinta" class&equals;"wp-image-4016"&sol;><figcaption><em><sub>Penuh kewaspadaan dan cinta&period; Dokumentasi pribadi&period;<&sol;sub><&sol;em><&sol;figcaption><&sol;figure><&sol;div>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<h2 class&equals;"wp-block-heading">Menemani Istri Melahirkan<&sol;h2>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Cerita menemani Istri melahirkan ini saya tulis&comma; berdasarkan pengalaman mulai dari mengetahui hamil hingga melahirkan&period; Tujuannya&comma; untuk berbagi pengalaman&period; <&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Saya tidak ingat persis apa saja yang terjadi di malam itu&period; Namun satu hal yang pasti&colon; jantung dag-dig-dug&comma; ketika Istri sudah mulai berteriak kecil di kamar&comma; tempat kami tinggal&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Istri berteriak kecil tersebut karena&comma; sepertinya&comma; pembukaan satu sudah berlangsung&period; Berdasarkan <em>Ultrasonografi<&sol;em> medis atau USG&comma; Hari Perkiraan Lahir &lpar;HPL&rpar;&comma; tanggal 12 April 2021&period; Namun ternyata&comma; melenceng sampai seminggu&period; Dan itu biasa terjadi&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Pukul satu tengah malam&comma; yang beberapa jam lagi akan sahur—karena bertepatan dengan Bulan Ramadan&comma; Istri merintih&period; Dia menyatakan bahwa sepertinya sakit itu hanya kontraksi palsu&comma; seperti yang sebelumnya terjadi&period; Namun saya memaksa&comma; &OpenCurlyDoubleQuote;kita harus segera ke klinik persalinan”&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>&OpenCurlyDoubleQuote;Tunggu hingga satu jam&excl;” Dia meminta menunggu&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Sembari menahan sakit yang datang setiap beberapa menit kemudian menghilang itu&comma; Istri menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan di klinik persalinan&period; Itu pun tidak terlalu repot&comma; karena beberapa hari sebelumnya dia sudah mempersiapkan&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Kadang-kadang saya panik tatkala Istri merintih menahan sakit&period; Saya juga sedikit emosi karena dia menolak secepatnya ke klinik persalinan&period; Dia masih berkilah&comma; &OpenCurlyDoubleQuote;belum saatnya ke klinik&period; Sabar&excl;”<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<h3 class&equals;"wp-block-heading">Menemani Istri Melahirkan&colon; Merangsang Kontraksi Alami<&sol;h3>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Saya melihat ada beberapa kegiatan yang dilakukan Istri pada malam itu&period; Dia sesekali berdiri kemudian jalan kaki&period; Berkeliling lalu berhenti&period; Menarik napas pelan-pelan kemudian mengembuskannya&period; Saya menduga-duga&comma; Istri saya sedang melatih menghilangkan stres&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Pada usia kehamilan memasuki 20 mingguan&comma; Istri membeli sebuah bola yang besar&period; Saya sempat bertanya&comma; &OpenCurlyDoubleQuote;untuk apa beli bola itu&quest;”<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Rupanya bola besar itu dia gunakan untuk merangsang kontraksi alami&period; Memang ketika USG terakhir yang kami lakukan di klinik&comma; posisi bayi dalam kandungan belum berposisi siap lahir&period; Sehingga keputusannya untuk membeli bola besar tersebut terjawab sudah&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Istri saya terus melakukan upaya-upaya tersebut agar merangsang kontraksi alami&period; Bukan lagi kontraksi palsu&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Dia juga berupaya membuat saya tenang&period; Bagaimana mau tenang jika dia merintih kesakitan setiap beberapa menit&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Namun demikian&comma; berbekal dari pengalaman saya yang menemani sedari awal kehamilan hingga menemani istri melahirkan&comma; saya ingin berbagi&period; Pengalaman tersebut juga saya dapatkan dari berbagai referensi yang kemudian saya terapkan&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Mungkin saja tulisan sederhana ini dapat membantu Anda&comma; terutama bagi calon ayah—apa saja yang dilakukan dari awal kehamilan hingga melahirkan&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<h3 class&equals;"wp-block-heading">Selalu Menemani Istri Melakukan Pemeriksaan Selama Masa Kehamilan<&sol;h3>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>USG pertama kami lakukan di salah satu klinik di Bekasi&period; Kami memilih memeriksa di Bekasi karena agak dekat dari tempat tinggal&period; Sejak USG pertama tersebut&comma; saya mendampingi Istri&period; USG kedua dan selanjutnya&comma; kami lakukan di <a href&equals;"https&colon;&sol;&sol;www&period;instagram&period;com&sol;klinikarrasyifa&sol;" target&equals;"&lowbar;blank" rel&equals;"noreferrer noopener">Klinik Arrasyifa <strong>&UpperRightArrow;<&sol;strong><&sol;a>&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Saya memahami bahwa&comma; Istri yang sedang hamil saat itu akan mudah dirundung kecemasan dan stres&period; Sehingga saya memutuskan&comma; ketika akan memeriksa&comma; saya terus menemaninya&period; Namun Istri saya juga memahami&comma; saya bisa melakukannya ketika waktu <em>weekend<&sol;em>—atau ketika tidak ada pekerjaan yang mendesak&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Beberapa kali Istri juga mengalami sakit perut selama kehamilannya&period; Saya harus waspada dan tetap melayaninya&colon; memberikan obat atau bahkan mengantar ke klinik&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Masa-masa kehamilan memang&comma; calon ayah penuh dengan kewaspadaan&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<h3 class&equals;"wp-block-heading">Jangan Terburu-buru Pergi ke Tempat Persalinan<&sol;h3>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Saya sudah menceritakannya di atas&period; Saat saya terus memaksa Istri agar kami segera ke klinik persalinan&comma; Istri juga menyepakati&period; Hal itu dilakukan&comma; karena saya merasa khawatir&period; <&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Namun ternyata&comma; ketika kami sampai di klinik persalinan pada Pukul 4 pagi dan diperiksa&comma; untuk pembukaan satu pun belum&period; Coba bayangkan&colon; jumlah pembukaan itu ada 10&period; Sementara jarak antara pembukaan 1 ke pembukaan 2 itu butuh waktu berjam-jam&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Apa yang terjadi&quest; Seorang bidan yang memeriksa Istri saya tersebut memberikan dua opsi&colon; <em>pertama&comma; <&sol;em>balik ke rumah dan datang lagi ketika sudah mengalami pembukaan 8&period; <em>Kedua&comma; <&sol;em>menunggu di klinik tetapi harus sabar menunggu—bisa sampai lebih dari 24 jam—kemudian kami disiapkan kamar&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Masalahnya adalah&comma; apabila opsi pertama kami ambil&comma; tempat tinggal agak jauh dari klinik persalinan itu&period; Kemudian&comma; kami juga tidak tahu mengenai pembukaan&period; Dari mana kami mengetahui pembukaan 1&comma; 2&comma; dan seterusnya itu&quest; Kalau kecolongan bagaimana&quest; Repot jadinya&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Pada akhirnya kami memilih opsi kedua&comma; menginap di klinik dan menunggu dengan sabar&comma; sembari saya mendengar&comma; mengurus&comma; dan melakukan apa saja demi Istri saya&period; Harus siap menemani Istri melahirkan&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Paling menarik adalah&comma; sekitar Pukul 10 pagi&comma; ada seorang ibu baru masuk yang hendak melahirkan juga&period; Hanya sekitar 1 jam saja ibu itu di klinik&comma; kemudian melahirkan&period; Cepat sekali&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Saat saya tanya ke bidan&comma; &OpenCurlyDoubleQuote;Ibu itu datang&comma; ketika sudah pembukaan 8&comma; jadi prosesnya cepat&period;” &nbsp&semi;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Poinnya adalah&comma; pelajari mengenai pembukaan&period; Dengan memahaminya&comma; kita tidak perlu buru-buru ke tempat persalinan&period; &nbsp&semi;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<h3 class&equals;"wp-block-heading">Buang Jauh-jauh Rasa Cemas<&sol;h3>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Saya juga sudah menceritakan menemani istri melahirkan pada poin di atas&comma; bahwa sejak Istri merintih menahan sakit&comma; muncul rasa khawatir&period; Apabila Anda cemas&comma; maka Istri juga ikut cemas&period; Jika keduanya sudah cemas&comma; maka kemungkinan terjadi ada keputusan-keputusan yang diambil justru merugikan&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Karena waktu itu saya merasa sudah sangat khawatir&comma; maka berakibat pada ke klinik persalinan sebelum ada pembukaan&period; Pada akhirnya lama menunggu&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Saat di klinik persalinan&comma; saya merasa kecemasan saya sudah menurun&period; Namun karena saya merasa proses kelahiran cukup lama&comma; apalagi ditambah Istri berteriak-teriak keras&comma; rasa cemas muncul lagi&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Emosi saya naik turun&period; Karena ya&comma; itu tadi&comma; saya kasihan dengan Istri yang semakin berteriak keras karena kesakitan&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Apa dampak dari cemas yang kemudian menjadi emosi tersebut&quest; Dampaknya adalah&comma; saya meminta kepada bidan untuk mengeluarkan surat rujukan ke rumah sakit&period; Saya memintanya sedikit emosi&period; Saya ingin Istri saya dilakukan persalinan operasi sesar&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Bidan tersebut menjelaskan bahwa untuk dirujuk ke rumah sakit agar dioperasi sesar&comma; harus ada alasan mendasar&period; Salah satu alasan&comma; karena tidak dapat menjalani persalinan normal menurut saran dokter&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Sementara hasil USG kami terakhir&comma; dokter menyarankan untuk melahirkan secara normal&period; Tidak ada alasan mendasar untuk operasi sesar&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Namun saat itu&comma; Istri saya sudah menahan rasa sakitnya kurang lebih 19 jam&period; Artinya&comma; beberapa jam lagi Istri saya tidak juga melahirkan&comma; maka satu-satunya jalan adalah operasi sesar&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Bidan itu mencoba menenangkan kami&period; Ada 2 bidan saat itu yang mencoba menjelaskan&comma; bahwa kami merasa lama karena saat datang ke klinik belum ada satu pun pembukaan yang terjadi&period; &OpenCurlyDoubleQuote;Tunggu beberapa saat lagi&excl; Insyaallah Istri Bapak segera melahirkan&period;”<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Dari penjelasan-penjelasan bidan tersebut&comma; saya sedikit tenang&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Poinnya adalah&comma; hindari kecemasan&period; Kalau pun ada&comma; cobalah meminimalkan&period; Kecemasan yang berlebihan&comma; mengakibatkan apa yang saya alami di atas&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<h3 class&equals;"wp-block-heading">Mendampingi dan Menemani Istri Melahirkan<&sol;h3>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Cerita menemani istri melahirkan ini terus belanjut hingga Isya usai&period; Jamaah Tarawih di masjid pun telah pulang&period; Namun saya masih tetap menunggu di samping Istri yang baring di tempat persalinan&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Beberapa menit sebelumnya&comma; dua orang perempuan masuk ke ruangan&period; Memeriksa Istri saya&period; Setelahnya kami diberitahu&comma; &OpenCurlyDoubleQuote;siap-siap&excl;”<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Kata itu bikin saya dag-dig-dug&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Mereka silih berganti masuk&period; Mempersiapkan peralatan&period; Memakai APD&period; Kini&comma; telah ada 4 bidan di ruangan itu—mengurusi Istri saya&period; Salah satu di antaranya memerintahkan saya untuk menyiapkan <a href&equals;"https&colon;&sol;&sol;www&period;rifaihadi&period;com&sol;perlengkapan-bayi-yang-wajib-dibeli-anti-mubazir&sol;" target&equals;"&lowbar;blank" rel&equals;"noreferrer noopener">perlengkapan bayi <strong>&UpperRightArrow;<&sol;strong><&sol;a>&period; Perlengkapan itu kami bawa dalam satu tas sedang&period; Saya mengambil dan menyerahkannya&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p><a href&equals;"https&colon;&sol;&sol;www&period;rifaihadi&period;com&sol;8-perlengkapan-bayi-baru-lahir-yang-harus-disiapkan&sol;" target&equals;"&lowbar;blank" rel&equals;"noreferrer noopener">Perlengkapan berupa <em>bedong <&sol;em><strong>&UpperRightArrow;<&sol;strong><&sol;a><em>&comma; perlak&comma; <&sol;em>dan kawan-kawannya itu diatur di atas meja tersendiri oleh salah satu bidan&period; Seorang bidan lagi mengatur peralatan lain&period; Dua bidan lainnya memberikan instruksi kepada Istri saya&colon; cara mengejan yang baik dan benar&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Sementara saya&comma; masih dag-dig-dug&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Saya menggenggam tangan Istri saya&period; Terus menyemangatinya&period; Dia terus melaksanakan instruksi-instruksi bidan&period; Tapi tak sadar&comma; saya juga ikut menarik napas dan mengejan&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Menarik napas kemudian mengejan itu berlangsung hingga beberapa menit&period; Istri saya berkeringat&period; Padahal ruangan sangat dingin&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Pada Pukul 19&period;30&period; Alllahu Akbar&period; Istri saya telah melahirkan&period; Bayi tersebut kami beri nama Arumi&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Tulisan menemani Istri melahirkan ini mungkin bagian dari tips&period; Semoga bermanfaat&period;<&sol;p>&NewLine;

2 tanggapan pada “Menemani Istri Melahirkan: Penuh Kewaspadaan dan Cinta”

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Exit mobile version