Lompat ke konten

Sarung Merah Presiden Jokowi

<span class&equals;"span-reading-time rt-reading-time" style&equals;"display&colon; block&semi;"><span class&equals;"rt-label rt-prefix">Bacaan<&sol;span> <span class&equals;"rt-time"> 3<&sol;span> <span class&equals;"rt-label rt-postfix">menit<&sol;span><&sol;span>&NewLine;<div class&equals;"wp-block-image is-style-default"><figure class&equals;"aligncenter size-full"><img src&equals;"https&colon;&sol;&sol;www&period;rifaihadi&period;com&sol;wp-content&sol;uploads&sol;2015&sol;08&sol;sarung-merah-presiden-jokowi&period;jpg" alt&equals;"sarung merah presiden jokowi" class&equals;"wp-image-6492"&sol;><figcaption><em><sub>Sarung Merah Presiden Jokowi&period; Sumber gambar&colon; Tribun<&sol;sub><&sol;em><&sol;figcaption><&sol;figure><&sol;div>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p class&equals;"has-text-align-left">Hiruk-pikuk Muktamar Nahdatul Ulama &lpar;NU&rpar;&nbsp&semi;yang ketiga puluh tiga&comma; di Jombang&comma; Jawa Timur&comma; telah usai&period; Meski dalam perjalanannya agak sedikit gaduh&comma; kita menyaksikan—baik secara&nbsp&semi;<em>live&nbsp&semi;<&sol;em>maupun baca di media online—betapa akrabnya para ulama-ulama di muktamar pada pembukaan acara&period; Dan Pak Presiden Jokowi ikut andil di situ&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Dengan gayanya yang selalu tersenyu&comma; Presiden Jokowi membuat hatiku berbunga-bunga&period; Beliau tampil begitu mengejutkan&colon; memakai jas hitam&semi; sandal selop hitam&semi; dan yang tak kalah penting adalah sarung merah tua&comma; pemberian istri tercinta khusus untuk menghadiri Muktamar NU&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Gaya bicaranya&comma; seperti gaya bicaraku&period; Terlalu banyak spasi&comma; lalu mengatakan kalimat lain&period; Persis sepertiku&period; &nbsp&semi;Tapi&comma; ah&comma; bukan itu yang akan saya sampaikan&period; Sarung… Sarungnya…<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Pak Jokowi menghadiri pembukaan Muktamar NU&comma; di malam itu&period; Ketika masuk ke ruangan muktamar&comma; shalawat pun berkumandang di dalam gedung yang megah&period; Istimewa&period; Pak Presiden betul-betul istimewa—di mata NU dan di mataku&period; Pun&comma; di mata mertuaku&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<h2 class&equals;"wp-block-heading">Sarung Merah Presiden Jokowi<&sol;h2>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Sarung berwarna merah yang dikenakan Pak Presiden lalu mendapat banyak sorotan&period; Gara-gara sarung warna merah itu&comma; saya kemudian mendapat hadiah sarung merah dari mertua&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Betapa bahagianya hatiku setelah mengetahui bahwa sarung pemberian mertua itu terinspirasi dari sarung Pak Presiden&period; Betul-betul menyenangkan&period; Hatiku berbunga-bunga&period; Rasa-rasanya ingin terbang&comma; sepeti burung&comma; lalu ketemu Pak Presiden&period;&nbsp&semi;<em>Istimewa<&sol;em>&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Mataku tak pernah lepas dari berita-berita NU&period; Bah&comma; lebay&period; Tidak&excl; Ini serius&excl; Apalagi guyonan-guyonan almarhum Pak Gusdur selalu&nbsp&semi;<em>nongol&nbsp&semi;<&sol;em>di website NU&period; Kadang-kadang&comma; kalau membacanya&comma; saya jadi tertawa sendiri&period; Seperti orang gila baru dapat uang&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>&OpenCurlyDoubleQuote;Saya cinta kepada NU&period; Saya gelisah jika ada orang mengatakan bahwa saya tidak cinta kepada NU&period; Meski harus merayap&comma; saya akan datang di Muktamar ini supaya orang tidak meragukan kecintaan dan kedekatan saya dengan NU&comma;” demikian sambutan Bung Karno pada Muktamar NU ke 23 yang berlangsung di Solo&comma; Jawa Tengah&comma; 28 Desember 1952&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Merah&comma; Pak Presiden&comma; itu tanda sikap berani&period; Tapi saya tahu&comma; Pak Presiden dari Partai Banteng yang jubahnya merah&period; Mungkin Pak Presiden memakai sarung merah hanya karena Bapak dari PDI-P&period; Atau ada alasan lain&comma; saya tidak tahu&period; Yang jelas&comma;&nbsp&semi;Ibu Megawati Sukarnoputri&nbsp&semi;pun sampai&nbsp&semi;<em>klepek-klepek<&sol;em>&nbsp&semi;melihat sarung Anda&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>&OpenCurlyDoubleQuote;Dik&comma; sarungmu bagus&comma;” kata Bu Mega dalam sebuah kesempatan di muktamar&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Tak hanya itu&comma; Ketua panitia Muktamar yang juga Wakil Gubernur Jawa Timur&comma; Syaifullah Yusuf&comma; atau yang akrab disapa Gus Ipul juga ikut mencandai sarung Bapak&comma; &OpenCurlyDoubleQuote;Pak Presiden memakai sarung karena beliau menghormati NU&comma; an saya tidak memakai sarung karena saya menghormati Pak Presiden&period;”<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<h2 class&equals;"wp-block-heading">Koleksi Sarung Berkat Presiden<&sol;h2>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Tapi di atas itu semua&comma; Bapak&nbsp&semi;telah membuka mata hati mertuaku&period; Mertuaku kini menyayangiku sepenuh jiwanya&period; Sampai-sampai beliau menyampaikan keinginan membelikanku rumah mewah&comma; mobil mahal&comma; dan merelakanku beristri lagi&period; Saya jadi&nbsp&semi;terheran-heran&comma; kenapa mertuaku tiba-tiba menjadi sebaik itu&quest; Padahal sebelumnya&comma; mertuaku itu baiknya bisa ditawar-tawar&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Waduh&comma; Pak Presiden&comma; saya berterima kasih sekali atas sarung merahmu&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Berkat sarung Pak Presiden&comma; koleksi sarungku ada dua buah&period; Yang satu saya beli di pasar inpres&comma; karena di sana murah-murah&period; Yang kedua hadiah dari mertuaku tersayang&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<blockquote class&equals;"wp-block-quote is-layout-flow wp-block-quote-is-layout-flow"><p>&ast;<em>Tulisan ini pertama kali dimuat di <a href&equals;"http&colon;&sol;&sol;mojok&period;co&sol;2015&sol;08&sol;sarung-merah-presiden-jokowi&sol;">www&period;mojok&period;co<&sol;a>&period; di muat kembali di website pribadi&comma; sebagai database tulisan saja&period;&nbsp&semi;<&sol;em><&sol;p><cite>Baca Juga&colon; <a href&equals;"https&colon;&sol;&sol;www&period;rifaihadi&period;com&sol;membuka-pintu-kekuasaan-tiga-periode&sol;" target&equals;"&lowbar;blank" rel&equals;"noreferrer noopener">Membuka &&num;8220&semi;Pintu&&num;8221&semi; Kekuasaan Tiga Periode<&sol;a><&sol;cite><&sol;blockquote>&NewLine;

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Exit mobile version