Perlengkapan bayi yang wajib dibeli sebelum sang bayi lahir ke dunia harus dipikirkan sebaik mungkin. Biasanya para moms menyediakannya apabila kehamilan memasuki usia 7 hingga 8 bulan. Beli perlengkapan calon bayi satu per satu ini berdasarkan pengalaman saya dan istri.
Mempersiapkan perlengkapan bayi sedini mungkin dilakukan agar tidak kelimpungan ketika masa Hari Perkiraan Lahir (HPL) sudah mendekat. Saya dan Istri sudah mulai membeli perlengkapan calon bayi kami—yang sekarang sudah berusia 4 bulan lebih—pada kehamilan Istri sudah memasuki 7 bulan.
Berdasarkan pengalaman kami, Saya ingin berbagi kepada calon ibu: perlengkapan apa saja sih yang mesti disediakan sebelum masa kelahiran tiba?
Berikut perlengkapan bayi yang wajib dibeli anti mubazir:
Daftar Isi
1. Tas Darurat
Tas ini berfungsi untuk menyimpan perlengkapan bayi seperti baju, celana calon bayi, dan sebagainya saat Anda ke rumah sakit atau klinik untuk kelahiran sang buah hati.
Sebaiknya menyediakan tas yang kapasitasnya agak besar, agar dapat memuat banyak barang-barang yang diperlukan.
Istri saya membeli yang cukup besar, karena kami memperkirakan menginap untuk beberapa hari di tempat persalinan. Agar tidak repot nantinya, bawa keperluan untuk 2 atau 3 hari pasca persalinan.
2. Bedong atau Swaddle
Bedong adalah kain yang digunakan untuk membalut badan bayi yang baru lahir.
Perlengkapan ini wajib ada dan dibawa ke tempat persalinan, karena ketika bayi baru lahir, biasanya langsung di-bedong. Pilih bahan kain yang halus, lembut, adem, dan tidak mudah berbulu, agar membuat sang buah hati Anda cukup nyaman.
Selain itu, pilih juga yang berukuran besar. Pengalaman kami, Istri membeli yang berukuran 110 x 90 cm sampai ukuran ekstra beberapa helai, hingga total keseluruhan 7 lembar bedong.
Bedong ini dapat digunakan hingga 2 bulan pasca kelahiran bayi.
3. Perlak Bayi atau Wondperpad
Perlak ini wajib disediakan karena berfungsi bukan hanya dijadikan tempat tidur bayi, tetapi juga dapat digunakan untuk mengganti pakaian bayi. Selain itu, dapat juga digunakan jadi tempat bermain sang buah hati Anda.
Pilih perlak bayi yang nyaman dan agak besar, sehingga dapat digunakan dalam waktu yang lama.
4. Selimut Tidur Bayi
Selimut bayi tidak boleh terlupakan untuk dibeli, karena cukup krusial agar bayi tidak kedinginan saat tidur. Pilih selimut yang halus dan adem. Anda juga bisa memilih selimut yang lucu dan menggemaskan.
5. Handuk Bayi
Bukan hanya orang dewasa, bayi juga memerlukan handuk setelah mandi. Untuk mempersiapkan kelahiran Arumi, Istri saya membeli dua buah handuk dengan motif yang sangat lucu. Ukuran handuk yang dibeli saat itu berdimensi 35x75cm dengan daya serap tinggi serta berbahan halus dan lembut.
Fungsi handuk untuk bayi bisa digunakan untuk Washlap, handuk mandi, serta kain lap bayi.
6. Selimut Topi atau Sleeping Bag Baby
Selain Anda wajib menyiapkan selimut tidur bayi, Anda juga membeli selimut topi. Selimut topi sangat bermanfaat untuk sang buah hati, karena dapat membuat bayi terjaga kehangatan saat menggunakannya.
Selain fungsi di atas, sleeping bag baby juga dapat digunakan untuk alas tidur.
7. Bantal Menyusui
Perlengkapan lain berupa bantal menyusui ini diperlukan agar saat Moms menyusui sang buah hati, tidak kecapekan. Bantal menyusui dapat menopang bayi Anda secara ergonomis saat menyusui.
Disarankan membeli bantal menyusui yang cover-nya dapat dilepas, sehingga mudah untuk dicuci. Selain itu, pilih juga yang dapat dibawa ke mana saja, agar saat Anda bepergian tidak kerepotan.
Penutup
Sebagai penutup, berdasarkan pengalaman kami, kami memilih perlengkapan bayi secara online. Membeli secara online tersebut memang tidak dapat melihat fisik perlengkapan bayi secara langsung. Untuk itu, kami melihat profil penjual serta testimoni dari para pelanggan lain. Itulah parameter kami sehingga memutuskan membeli produknya.
Itulah perlengkapan bayi yang wajib dibeli sebelum hari persalinan tiba. Perlengkapan bayi atau hal-hal lain yang harus disiapkan menjelang kelahiran, sudah diulas Istri saya panjang lebar melalui akun Youtube, dan saya akan ulas melalui blog ini pada edisi selanjutnya. Semoga bermanfaat.
Baca juga: Cara Mengatur Keuangan untuk Menikah